Suar.ID - Siapa yang tak suka dengan makanan yang satu ini?
Ya, apalagi kalau bukan mi instan.
Tak cuma enak, mi instan ini pun gampang dibuat dan harganya pun sangatlah terjangkau.
Bahkan, banyak orang tak bosan dengan makanan ini dikarenakan mi instan ini memiliku banyak varian.
Dikarenakan tingginya konsumsi mi instan ini menyebabkan banyaknya produk inovasi pangan dari makanan yang satu ini.
Satu diantaranya adalah pembuatan mi instan dalam bentuk cup alias gelas yang mengusung kepraktisan.
Diwadahi dengannp yang terbuat dari bahan styrofoam, mi instan cup ini dinilai jauh lebih efisien dikarenakan mudah untuk dibawa ke mana saja.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri lagi kalau mi instan ini tak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus.
Kendati sama-sama mi instan, mi kemasan cup ini disebut lebih berbahaya dari pada kemasan plastik.
Wah kenapa ya?
Dilansir SajianSedap.ID, berikut rangkuman penjelasannya.
Bungkus Plastik vs Cup
Kemasan yang sudah jelas berbeda dan cara pengolahan yang juga berbeda menyebabkan adanya perbedaan yang cukup besar anatara mi instan bungkus plastik dan cup.
Mi instan bungkus plastik ini memerlukan proses memasak yang lebih lama dan juga rumit daripada mi instan cup yang tinggal disiram dengan air panas.
Tak cuma itu, jenis mi yang digunakan juga berbeda karena cara msak yang berbeda juga.
Mi instan bungkus plastik ini memiliki mi yang cenderung gepeng hingga memerlukan waktu yang lebih panjang untuk memasaknya.
Sedangkan, mi instan cup malah memiliki tekstur mi sebaliknya agar lebih mudah matang walaupun cuma diseduh den air panas.
Aman mana?
Mengenai bahaya konsumsi mi instan ini tentu saja sudah diketahui hampir oleh semua orang.
Pasalnya, mi instan ini merupakan makanan yang banyak mengandung pengawet karena sifatnya sebagai makanan jangka panjang.
Dikarenakan tuntutan untuk tetap tahan lama , maka proses pengolahan mi instan ini menjadi panjang.
Sedangkan dalam dunia pengolahan makanan, semakin panjang produk makanan ini diolah makin banyak pula bahaya makanan ini untuk dikonsumsi.
Hal ini dikarenakan proses pengolahan makanan yang panjang sebenarnya dapat menambahkan tingkat keawetan suatu makanan.
Namm sayangnya, hal ini juga mengurangi nutrisi yang dikandung oleh makanan tersebut.
Melansir dari NDTV, mi instan ini juga sebenarnya tak terlalu aman untuk dikonsumsi karena kandungan sodiumnya yang sangatlah tinggi.
Kalori yang ada di dalam mi instan ini juga tak didampingi oleh nilai gizi karena sudah hilang pada proses pengolahan, hingga disebut sebagai kalori kosong yang mengandung banyak risiko.
Namun, Dr. Sunil Sharma yang merupakan kepala UGD Rumah Sakit Madan Mohan Malviya di Delhi, India ini mengatakan kalau mi instan cup ini rupanya lebih berbahaya dari mi instan bungkus plastik.
Ini disebabkan oleh penggunaan bahan untuk wadah pembungkusnya.
Mi bungkus plastik ini sendiri lebih aman untuk dikonsumsi dikarenakan sangat sedikit orang yang menggunakan bungkus mi ini sebagai wadah makan, melainkan pasti menggunakan piring atau mangkok untuk makan.
Sedangkan, mi instan cup yang sudah disediakan wadahnya ini malah meyebabkan konsumsi mi ini pasti dilakukan di wadah yang kebanyakan terbuat dari bahan styrofoam.
Untuk diketahui, styrofoam ini terbuat dari unsur kopolimer styrene yang dapat menyebabkan penyakit Endocrine Distruption.
Penyakit ini bisa jadi awal bibit-bibit kanker dan juga tumor pada tubuh.
Tak cuma itu, styrofoam ini juga mengandung bezema yang merupakan unsur yang dapat mengaktifkan sel kanker.
Mengkonsumsi mi instan ini sebenarnya tak langsung menimbulkan penyakit.
Hal ini dikarenakan makanan ini masih tergolong sebagai bahan pangan yang boleh dikonsumsi.
Kendati demikian, kalau dikonsumsi secara berlebihan tentu keruga yang disebabkan oleh bahan pembuatannya akan menumpuk dan berubah menjadi penyakit.
Mulai sekarang, ada baiknya Anda harus mengatur benar kapan boleh mengkonsumsi mi instan ini dan kapan konsumsi ini harus dibatasi.