Pasalnya, mi instan ini merupakan makanan yang banyak mengandung pengawet karena sifatnya sebagai makanan jangka panjang.
Dikarenakan tuntutan untuk tetap tahan lama , maka proses pengolahan mi instan ini menjadi panjang.
Sedangkan dalam dunia pengolahan makanan, semakin panjang produk makanan ini diolah makin banyak pula bahaya makanan ini untuk dikonsumsi.
Hal ini dikarenakan proses pengolahan makanan yang panjang sebenarnya dapat menambahkan tingkat keawetan suatu makanan.
Namm sayangnya, hal ini juga mengurangi nutrisi yang dikandung oleh makanan tersebut.
Melansir dari NDTV, mi instan ini juga sebenarnya tak terlalu aman untuk dikonsumsi karena kandungan sodiumnya yang sangatlah tinggi.
Kalori yang ada di dalam mi instan ini juga tak didampingi oleh nilai gizi karena sudah hilang pada proses pengolahan, hingga disebut sebagai kalori kosong yang mengandung banyak risiko.
Namun, Dr. Sunil Sharma yang merupakan kepala UGD Rumah Sakit Madan Mohan Malviya di Delhi, India ini mengatakan kalau mi instan cup ini rupanya lebih berbahaya dari mi instan bungkus plastik.
Ini disebabkan oleh penggunaan bahan untuk wadah pembungkusnya.
Mi bungkus plastik ini sendiri lebih aman untuk dikonsumsi dikarenakan sangat sedikit orang yang menggunakan bungkus mi ini sebagai wadah makan, melainkan pasti menggunakan piring atau mangkok untuk makan.