Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Polisi Diduga Terkait Kasus Narkoba, Terungkap Inilah Beberapa Alasan Sejumlah Artis ini Suka Pakai Narkoba Khususnya Jenis Sabu, Ada Efek ini yang Paling Banyak Dicari!

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 08 Juli 2021 | 15:33
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie hobi main golf
DOK. Instagram @ramadhaniabakrie

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie hobi main golf

Suar.ID - Publik kini kembali dibuat heboh usai mencuat kabar penangkapan artis berinisial NR bersama sang suami AR terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Dikabarkan, identitas artis berinisial NR dan AR ini tak lain dan tak bukan adalah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Dilansir Grid.ID, menanggapai dugaan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ini menggunakan narkoba, sang manajer yang bernama Theresa Wienatan ini mengaku tak tahu menahu soal penangkapan sang artis.

Pasalnya, ia kini sedang berada di Sumba untuk pemotretan prewedding.

Tere pun menyebutkan kalau artisnya ini sedang berada di kediaman yang ada di Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Nia Ramadhani Keciduk Polisi Pakai Narkoba Jenis Sabu, Asisten Pribadinya Ini Akhirnya Bongkar Obrolan Terakhir Keduanya: Kondisi Pandemi Begini...

Namun menurut pemberitaan, Nia Ramadhani dan suaminya ini diduga sedang mengkonsumsi sabu di wilayah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian pun menyampaikan akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini di Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis (8/7) siang ini.

Penangkapan artis berinisial NR dan AB ini teklah dikonfirmasi memang benar Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Lalu apa saja yang membuat para artis ini memilih menggunakan narkoba, terumatam jenis sabu?

Dilansir Intisari-online.com, berikut alasan para artis ini memakai narkoba khususnya sabu.

Baca Juga: Kini Diamankan Pihak Kepolisian Usai Diduga Terlibat dalam Kasus Narkoba, Perubahan Fisik dari Hari ke Hari Nia Ramadhani ini Jadi Sorotan, Warganet Pun Sebut Istri Ardi Bakrie ini Beda Jauh: Layu, Kusam, Matanya Sayu!

Euforia dan ekstase

Sabu murni berbentuk kristal putih ini merupakan golongan obat stumulan jenis metamfetamin yang satu derivat turunan dengan amfetamin yang terrdung dalam pil ekstasi.

Banyak orang yang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis.

Efek yang paling diinginkan ini adalah perasaan euforia sampai ekstase (senang yang sangat berlebihan).

Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri dan peningkatan libido.

Pemakai sabu ini pun bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu dan menjadi orang yang berbeda kepribadiannya.

Baca Juga: Heboh Video Pernikahan yang Ungkap Biasa Makeup Lebih Mahal dari Dekorasi, Netizen: Dekor Jelek Nyeseknya Sebentar, Makeup Jelek Nyeseknya Seumur Hidup

Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tak dibarengai dengan efek sedesi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut.

Ilustrasi sabu
Tribun Pekanbaru/Nudi Rahmat

Ilustrasi sabu

Tak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu ini dapat membuat dirinya tetap terjaga dan konsentrasi.

Sabu ini pun sebenarnya juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas.

Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadi sering mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil resiko.

Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian.

Baca Juga: Heboh Pengakuan Mahasiswi yang Bisa Hasilkan Rp 43 Juta dalam Sebulan Setelah Bertemu Sugar Daddy, Mengaku Bukan PSK

Maka tak heran kalau banyak artis yang senang menggunakannya.

Dengan alasan ingin menambah proses kreatifitas, sabu ini pun sampai nekat digunakan.

Ilustrasi narkoba
(KOMPAS.COM/HANDOUT)

Ilustrasi narkoba

Sebuah alasan lainnya yaitu membuat orang tak ingin makan.

Baca Juga: Benar-benar Menyesatkan! Viral Kartu Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu Dijual Murah Meriah, Masyarakat Geram dan Berharap Aparat Pemerintah Menindak Tegas Oknum Penjual Ini

Efek pada fisik

Pemakaian sabu terlebih lagi jika berlebihan ini menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik.

Efek stimulan pada obat ini pun menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah menjadi berlebihan.

Peningkatan tekanan darah baik sistolik ataupun diastolik ini sangat nyata pada penggunaan sabu.

Hal ini sendiri bisa dilihat dengan denyut jantung yang kencang.

Karena itu tak heran kalau jenis narkotika ini akan membawa dapat sangat berbahaya.

Baca Juga: Ternyata bukan Mitos Belaka, Rutin Konsumsi Air Rebusan Daun Kelor bisa jadi Bahan Alami Mencegah Kanker hingga Diabetes!

Terlebih pada penderita hipertensi atau darah tinggi.

Tak cuma itu, sabu pun bisa menimbulkan efek kejang hingga pendarahan otak.

Akibatnya bisa meninggal karena pendarahan di otak.

Bahkan sering kalu didapatkan efek peningkatan suhu tubuh yang tinggi sampai menyebabkan demam luar biasa bagi penggunannya.

Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan ini sangat berbahaya dikarenakan sangat mempengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang.

Baca Juga: Pria Pembuat Video Hoaks Kegiatan Ibadah Gereja yang Faktanya Kegiatan Vaksinasi Massal Akhirnya Ditangkap Polisi, Netizen: Provokator Kayak Gini Musti Rasain Dipenjara

Ketergantungan

Pendapat yang salah kalau mengatakan pemakaian sabu ini tak membuat ketagihan.

Pendapat yang salah ini mungkin dikarenakan pengalamanm para pemakai yang tak merasakan efek putus zat usai pemakaian yang cuma sekali ini.

Pemakaian narkotika jenis sabu ini kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya terjadi pada akhir pekan.

Penggunaan sesekali ini pun nyatanya menimbulkan kerusakan otak mengarah pada pemakaian yang terus-menerus dengan dosis yang semakin tinggi.

Pada akhirnya, pemakaian sabu secara terus ini akan menimbulkan efek putus zat jiorang ini tak memakainya lagi.

Baca Juga: Sakit Hati Ditolak Karena Dianggap Terlalu Cantik, Model Cantik Asal Papua Merasa Mendapat Diskriminasi dari Sebuah Rumah Produksi: di Papua yang Lebih Cantik dari Saya Banyak!

Kika si orang ini tidak memakai lagi, yang terjadi adalah efek kebalikan dari efek psikologis yang tadinya didapatkan.

Efek tersebut tak lain dan tak bukan adalahPerasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri, dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.

Baca Juga: Ketahuan Bohongnya, Ngaku-ngaku Keponakan Jenderal hingga Sok-sokan Lawan Petugas usai Langgar Prokes, Pemuda Ini Akhirnya Ditetapkan jadi Tersangka

Source : intisari-online.com Grid.ID

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x