Pemakaian narkotika jenis sabu ini kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya terjadi pada akhir pekan.
Penggunaan sesekali ini pun nyatanya menimbulkan kerusakan otak mengarah pada pemakaian yang terus-menerus dengan dosis yang semakin tinggi.
Pada akhirnya, pemakaian sabu secara terus ini akan menimbulkan efek putus zat jiorang ini tak memakainya lagi.
Kika si orang ini tidak memakai lagi, yang terjadi adalah efek kebalikan dari efek psikologis yang tadinya didapatkan.
Efek tersebut tak lain dan tak bukan adalahPerasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri, dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.