Suar.ID - Kasus kurir jadi sasaran saat jual beli online dengan sistem cash on delivery (COD) kembali terjadi.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii, terlihat dua orang sedang memarahi kurir yang tengah mengantar barang.
Si pembeli tak mau membayar barang pesanannya meski sudah dibongkar.
"Infonya Customer beli bor harga 77 ribu, saat barang datang ternyata cuma kepala bor saja. Memang tidak masuk akal sih ada bor seharga itu," tulis akun itu.
"Customer beralasan dia pesan sesuai foto yang ada di katalog seller. Akhirnya kurir membuka aplikasi dan di situ tertulis KEPALA BOR 77 Ribu. (Gambarnya kepala bor dengan bornya)," sambung dia.
Bahkan di akhir video, salah seorang pembeli melempar sebuah benda yang ada di atas meja hingga mengenai kurir.
Bagaimana tanggapan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)?
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi berharap, sistem COD sebaiknya dihapuskan karena terjadi anomali di dalamnya.
"Sebaiknya COD dihapuskan saja karena itu hanya masa transisi dan merupakan bentuk anomali," kata Tulus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Ia menganggap sistem COD merupakan inkonsistensi untuk transaksi belanja online.