Ketika sampai di sana, Marnis terkejut melihat tubuh korban sudah terbujur kaku di atas tanah bersimbah darah.
"Kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka bacokan."
"Melihat kondisi ini Marnis bersama-sama dengan warga mengantarkan korban ke klinik," tambahnya, melansir Tribun Pekanbaru.
Kejadian pembunuhan ini menggegerkan warga Kecamatan Pinggir saat itu karena pelakunya merupakan mantan dari suami korban.
Marnis sebagai keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut.
Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Pinggir langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.
Setelah dilakukan proses penyelidikan dan bukti yang cukup serta mulai diketahuinya keberadaan S yang diduga bersembunyi di daerah Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, petugas mulai melakukan penyidikan kembali.
Kapolsek kemudian membentuk tim yang terdiri dari tim opsnal Polsek Pinggir dan Penyidik Pembantu dipimpin Panit 1 Reskrim Polsek Pinggir, IPDA Gogor Ristanto untuk mengejar dan menangkap pelaku ke daerah Banyuasin.
Tim yang dibentuk ini juga berkoordinasi dengan Tim Opsnal Polsek Mariana Polres Banyuasin untuk mencari keberadaan pelaku yang diduga keras berada di sebuah pulau di daerah tersebut.