Sayangnya, meski Cooke mendokumentasikan kasus penemuan coelacanth dan dugaan perdagangan, tak semua peneliti mendukung upaya konservasi itu.
Peneliti kelauan pemerintah Madagaskar Paubert Tsimanaoraty Mahatante mengatakan kepada Mongabay News bahwa dia tidak peduli dengan spesies yang menjadi komoditas para pemburu.
Terlepas dari itu, Cooke dan timnya ingin terus mengdukasi masyarakat tentang spesies Coelacanth yang unik berdasarkan penelitian mereka selama sekitar 40 tahun.
Coelacanth bukan satu-satunya spesies yang ditemukan kembali setelah "punah" dalam populasi lokal.
Pada bulan April, ular laut yang sangat berbisa ditemukan di Australia untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.