Follow Us

Kisah Perseteruan Legendaris antara Prabowo Subianto dan Wiranto, Dua Jenderal Besar di Era Soeharto, Bermula ketika Mantan Menhankam Diberi Mandat Jaga Negara

Ervananto Ekadilla - Jumat, 02 April 2021 | 21:00
Kisah perseteruan Prabowo Subianto dan Wiranto di era Presiden Soeharto.
Dok. Tribun Timur

Kisah perseteruan Prabowo Subianto dan Wiranto di era Presiden Soeharto.

Soeharto tidak percaya terhadap pengaduan itu dan malam harinya memanggil Wiranto ke rumahnya.

Namun Jenderal Wiranto berkata, jika Presiden Soeharto sudah tidak percaya lagi padanya, dia memilih mundur.

Baca Juga: Benar-benar Wanita Istimewa, Wanita Cantik Ini Jadi Satu-satunya Orang Yang Difollow Oleh Pangeran Cendana Di Instagram, Punya Hubungan Apa Sih?

Konon Soeharto menggeleng dan berkata, 'teruskan saja tugasmu.'

Presiden Soeharto yang telah memutuskan mundur dari jabatannya, memberi Wiranto mandat melalui Inpres No.16 Tahun 1998 untuk melakukan apa saja demi keamanan negara.

Banyak pihak membandingkan mandat itu setara dengan Supersemar yang diiterima Soeharto dari Soekarno.

Malam hari 20 Mei 1998, Soeharto mengambil keputusan penting untuk merencanakan mundur esok harinya,

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Takut Kalau-kalau Terjadi Pernikahan Sedarah, Sandy Harun Tegaskan Putrinya Darah Daging Tommy Soeharto | Selalu Minta Jatah Berhubungan, Istri Yang Kelelahan Usai Lahirkan Anak Ketiga Ini Nekat Bacok Suami

Akhirnya, pada 21 Mei, Soeharto digantikan oleh Habibie.

Pada 22 Mei saat Habibie menyusun kabinet baru, dia menerima surat dari Jenderal Besar A.H. Nasution.

Surat itu menyarankan agar Habibie mengangkat Jenderal Subagyo H.S. menjadi panglima ABRI (pangab) dan Letjen Prabowo Subianto sebagai KSAD.

Namun, Habibie bergeming dan mempertahankan Wiranto di posisi Pangab.

Source : Tribun Manado

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest