Kent menjelaskan, pemulihan kondisi perekonomian maupun sosial pasca pandemi membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan hal itu akan menjadi hambatan bagi pelaksanaan Formula E di Jakarta.
"Mulai tahun 2023 baru bisa pulih perekonomian kita."
"Saya yakin Formula E tidak akan tercapai sampai tahun-tahun berikutnya," lanjutnya.
Kent pun menyakini jika ajang Formula E tidak akan bisa menyedot para turis mancanegara untuk melihat pergelaran balap Formula E tersebut.
Hal ini dikarenakan, negara-negara luar negeri pun perekonomiannya sedang terpuruk di masa Pandemi Covid-19 ini.
"Jadi jangan berkhayal jika acara tersebut akan menyedot semua turis asing untuk menonton dan mendapatkan profit yang besar," ujarnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan memutuskan untuk menunda kembali penyelenggaraan mobil listrik Formula E di tahun 2021.
Dikarenakan pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih belum terkendali, maka akan dilaksanakan pada 2022 mendatang.
Keputusan Anies itu turut disetujui oleh Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship.
Diketahui, Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020.