Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggota DPRD ini Akhirnya Digeruduk Relawan Usai Sebut Pemakaman Covid-19 AdalahProyek, Bahkan Berani Sebut Pemakaman dengan Protokol ini Layaknya Memakamkan Anjing: Mati dan Hidup itu Milik Allah, Tidak Apa-apa Dicovidkan!

Aditya Eriza Fahmi - Selasa, 23 Februari 2021 | 20:30
Anggota DPRD ini Akhirnya Digeruduk Relawan Usai Sebut Pemakaman Covid-19 AdalahProyek, Bahkan Berani Sebut Pemakaman dengan Protokol ini Layaknya Memakamkan Anjing: Mati dan Hidup itu Milik Allah, Tidak Apa-apa Dicovidkan!
Kolase: Twitter @TRCBPBDDIY

Anggota DPRD ini Akhirnya Digeruduk Relawan Usai Sebut Pemakaman Covid-19 AdalahProyek, Bahkan Berani Sebut Pemakaman dengan Protokol ini Layaknya Memakamkan Anjing: Mati dan Hidup itu Milik Allah, Tidak Apa-apa Dicovidkan!

Haduh, ini alam apa? Yang mengubur dari Dinas Kesehatan dapat proyek, jadi seenaknya sendiri, -red)," tutur Supriyono.

Pernyataan tersebut menuai protes dari sejumlah pihak, diantaranya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bantul (FPRB).

"Segenap Relawan Posko Dukungan Gugus Tugas DIY mengecam, menuntut pencabutan pernyataan dan permintaan maaf terbuka oleh oknum legislatif tsb. Mendukung rekan2 Relawan Bantul mengambil tindakan tegas, terukur sesuai prokes memberikan edukasi secukupnya kepada ybs," tulis akun TRC BPBD DIY.

Baca Juga: Iseng Berujung Petaka, Celananya Dipelorotkan Temannya di Hadapan Tetanggya Sendiri Saat Hajatan, Pria ini Nekat Tikam Teman Semasa Kecilnya Sendiri, Pelaku: Saya Menyesal, Dia Teman Saya Sejak Kecil Tapi Harus Tewas di Tangan Saya

Sementara itu, FPRB Bantul juga telah mengeluarkan pernyataannya menanggapi ucapan Anggota Komisi D DPRD Bantul itu.

FPRB merasa keberatan dan menyesalkan pernyataan Supriyono dan menuntut untuk mengklarifikasi ucapannya.

FPRB Bantul juga telah mengeluarkan pernyataannya menanggapi ucapan Anggota Komisi D DPRD Bantul itu.
Twitter TRC BPBD DIY

FPRB Bantul juga telah mengeluarkan pernyataannya menanggapi ucapan Anggota Komisi D DPRD Bantul itu.

"FPRB menuntut bapak untuk klarifikasi terbuka di media massa dan secara tertutup di hadapan Pimpinan DPRD, Plt Bupati, Dinas Kesehatan dan Perwakilan Relawan," bunyi poin kedua pernyataan sikap FPRB itu.

Lebih lanjut, FPRB juga meminta agar Supriyono mengkampanyekan gerakan PHBS dengan menerapkan 5M.

Baca Juga: Selama Ini Disembunyikan Rapat-rapat, Sosok Ini Akhirnya Bongkar Hubungan Kalina Ocktaranny dengan Ayahnya yang Bikin Publik Terkejut: Penginnya Orangtua...

Digruduk Relawan

Source :Tribunnews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x