Haduh, ini alam apa? Yang mengubur dari Dinas Kesehatan dapat proyek, jadi seenaknya sendiri, -red)," tutur Supriyono.
Pernyataan tersebut menuai protes dari sejumlah pihak, diantaranya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bantul (FPRB).
"Segenap Relawan Posko Dukungan Gugus Tugas DIY mengecam, menuntut pencabutan pernyataan dan permintaan maaf terbuka oleh oknum legislatif tsb. Mendukung rekan2 Relawan Bantul mengambil tindakan tegas, terukur sesuai prokes memberikan edukasi secukupnya kepada ybs," tulis akun TRC BPBD DIY.
Sementara itu, FPRB Bantul juga telah mengeluarkan pernyataannya menanggapi ucapan Anggota Komisi D DPRD Bantul itu.
FPRB merasa keberatan dan menyesalkan pernyataan Supriyono dan menuntut untuk mengklarifikasi ucapannya.
"FPRB menuntut bapak untuk klarifikasi terbuka di media massa dan secara tertutup di hadapan Pimpinan DPRD, Plt Bupati, Dinas Kesehatan dan Perwakilan Relawan," bunyi poin kedua pernyataan sikap FPRB itu.
Lebih lanjut, FPRB juga meminta agar Supriyono mengkampanyekan gerakan PHBS dengan menerapkan 5M.
Digruduk Relawan