Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rakyat Timor Leste Tak Kunjung Juga Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi, Bahkan 21 Tahun Lepas dari Indonesia Negara ini Malah Cuma Jadi 'Sapi Perahan' Australia, Kok Bisa?

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 19 Februari 2021 | 12:15
Rakyat Timor Leste Tak Kunjung Juga Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi, Bahkan 21 Tahun Lepas dari Indonesia Negara ini Malah Cuma Jadi 'Sapi Perahan' Australia, Kok Bisa?
Kolase Intisari

Rakyat Timor Leste Tak Kunjung Juga Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi, Bahkan 21 Tahun Lepas dari Indonesia Negara ini Malah Cuma Jadi 'Sapi Perahan' Australia, Kok Bisa?

"Ini bisa mengosongkan Dana Perminyakan pada awal 2022," imbuhnya.

Baca Juga: Seolah Tutupi Rahasia Besar, Nikita Mirzani Ungkap Hal Tak Terduga saat Disinggung Soal Nindy Ayunda Babak Belur di Tangan Suami sampai Selingkuh

Di sisi lain, 21 tahun lepas dari Indonesia, tak membuat Timor Leste benar-benar lepas dari 'penjajah'.

Saat baru merdeka dari Indonesia, pasukan penjaga perdamaian internasional pimpinan Australia yang dikenal sebagai INTERFET mendarat di Timor Leste.

Australia memimpin pasukan penjaga perdamaian dari 11.000 orang dari 22 negara, salah satu yang dianggap sebagai kesuksesan besar.

DilansirCrikey.com.au,John Howard menyebut intervensi itu sebagai "kemenangan kebijakan luar negeri yang signifikan" dan mengatakan ia tak akan mengubah apapun tentang itu dan tentara Indonesia menarik diri sepenuhnya pada akhir Oktober.

Personel pertahanan Australia pun dipuji atas upaya mereka, namun INTERFET cuma sebagian kecil dari kisah Australia dengan Timor Leste.

Baca Juga: Saksikan Menantunya Dipenjara Gara-gara Narkoba, Ayah Ajun Perwira Bereaksi Minta sang Anak Tak Tinggal di Rumah Istri

Tahun 1999

Setelah lebih dari 78% orang Timor memilih kemerdekaan dalam referendum pada 30 Agustus 1999, milisi paramiliter pro-Indonesia yang marah menanggapi hal ini dengan keras.

Bahkan secara sistematis, mereka meruntuhkan kota,membakar bangunan, dan menyerang serta membunuh orang.

Ada sekitar 1.500 warga Timor yang diperkirakan tewas, sedangkan puluhan ribu lainnya meninggalkan rumah dan pergi ke gunung-gunung, serta pasukan Indonesia memaksa lebih dari 300.000 orang melewati perbatasan darat ke Timor Barat.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x