Hal ini pun akhirnya memicu kemarahan internasional untuk memaksa pendirian INTERFET Australia - pemain kunci dalam keputusan luar negeri yang ambivalen yang lebih suka melupakan masalah Timor Leste dan melangkah masuk.
Tak ada pernyataan kalau INTERFET bekerja dengan baik, namun keputusan Australia untuk pergi ke Timor Leste tak hanya berprinsip ingin mengamankan kedaulatan neegara tetanggay yang masih baru.
Kisah Minyak
Cuma 2 bulan sebelum kemerdekaan penuh Timur Leste dipulihkan, Australia menarik pengakuannya atas yuridikasi Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan perselisihan batas laut.
Itu merupakan jenis diskusi yang tepat dan perlu dikumpulkan oleh Timor Leste tentang cadangan minyak serta gas yang menguntungkan terkubur jauh di dalam laut Timor.
Bebas dari pandangan adjudicator independen, Australia mengambil pendekatan bullish dalam negosiasi atas kekayaan minyak dan gas multi-miliar dolar Laut Timor.
Negosiasi ini pun menghasilkan beberapa perjanjian untuk menggunakan sumber daya, tapi tak ada batas permanen.
Australia sendiri ingin menghindari adanya batas karena mereka tahu mereka mengklaim sumber daya yang bukan haknya untuk diambil.
Tapi jika ada batasan, hak pengambilan sumber daya ini akan jatuh secara sah ke tangan Timor Leste.