Namun menurutnya, tempat-tempat itu bisa dikecualikan lantaran berada di wilayah rendah dengan kontur tanah cekung.
Belum lagi, banjir yang menerjang kawasan itu hingga berhari-hari disebabkan oleh air kiriman dari wilayah hulu.
"Bagaimana dengan beberapa tempat yang di atas enam jam? Itu cekungan, itu dibutuhkan terobosan radikal di tempat itu," ujarnya.
"Tapi, secara umum (banjir surut) sudah di bawah enam jam," tambahnya menjelaskan.
Selain itu, keberhasilan Anies mengatasi banjir juga bisa dilihat dari luas daerah terdampak.
Syarif mengklaim, tahun ini jumlah kawasan banjir sudah menurun jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Wilayah tergenang dibandingkan sebelumnya sekarang sudah berkurang."
"Kuantitasnya 161 RT yang tergenang, kalau tahun lalu 240-an RT," kata dia.
Kemudian, keberhasilan penanganan banjir Jakarta di awal 2021 ini juga bisa dilihat dari dampak banjir terhadap kerusakan fasilitas di ibu kota.