Suar.ID -AhliTata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak serius dalam menangani masalah banjir usai dikabarkan akan menghapus program milik Ahok dan Jokowi.
Buktinya, kawasan di bantaran Kali Ciliwung, seperti Kampung Melayu, Bidara Cina, Pejaten Timur, hingga Rawajati kembali terendam banjir di awal 2021 ini.
Padahal, kawasan itu setiap tahunnya kerap dilanda banjir akibat air kiriman dari wilayah hulu.
"Kesimpulannya Gubernur DKI tidak serius menangani banjir di Jakarta," ucapnya, Minggu (14/2/2021), melansir Tribun Jakarta.
Bukannya menggencarkan program normalisasi Sungai Ciliwung, Anies belakangan justru dikabarkan mau menghapus program warisan Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Untuk itu, ia menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak serius dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi di bantaran kali.
Bila hal ini tidak segera dibenahi, Nirwono khawatir, ketidakseriusan Anies ini bisa berakibat fatal.
Banjir besar yang terjadi 2017 lalu di awal kepemimpinan Anies pun terancam terulang kembali di akhir kepemimpinannya.
"Jika pada saat bersamaan wilayah Bodetabek hujan lebat, seluruh wilayah DKI hujan deras, pantai utara Jakarta terjadi air pasang (banjir rob), maka bisa dipastikan Jakarta akan lumpuh," kata dia.