Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

9 Tahun Disimpan, Ahok Akhirnya Mengaku Bukan Dirinya yang Seharusnya Menjadi Pendamping Joko Widodo dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 Silam: Karena Kalau Saya, akan Menurunkan Nilai Seorang Pak Jokowi

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 13 Februari 2021 | 18:00
Ahok beberkan bukan dirinya yang menjadi wakil Jokowi dalam Pilgub Jakarta 2012 silam.
Kompas.com

Ahok beberkan bukan dirinya yang menjadi wakil Jokowi dalam Pilgub Jakarta 2012 silam.

Suar.ID - Baru-baru ini,Basuki Tjahaja Purnama (BTP)alias Ahok mengungkapkan hal yang mengejutkanterkait saat dirinya mendampingi Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilgub DKI 2012 lalu.

Diketahui, Ahok kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.

Ahok mengaku bahwa pada Pilgub DKI 2012 lalu, sebenarnya bukan dirinya yang mendampingi Jokowi sebagai Calon Wakil Gubernur DKI.

Iamenyebut pada saat itu banyak yang meragukan dirinya maju sebagai Cawagub DKI 2012 lalu mendampingi Jokowi.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Hamil Lagi? Foto Terbarunya saat Sambut Tahun Baru Imlek 2021 Ini jadi Sorotan Netizen

Banyak pihak yang meragukan dirinya mendampingi Jokowi karena latar belakangnya.

"Saya hanya dengar, ketika itu sebenarnya pendamping Pak Jokowi bukan saya sebetulnya."

"Karena kalau saya kan akan menurunkan nilai seorang Pak Jokowi,"

"Saya turunan Tionghoa, agama saya bukan yang mayoritas," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam acara Perayaan Imlek yang diadakan oleh PDIP-P secara virtual, Jumat (12/2/2021) melansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Hamil Anak Kedua? Tampil Menawan Rayakan Imlek, Istri Ahok Disorot: Lagi Isi ya, Mbak?

Melalui Pilkada DKI Jakarta 2012, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam dua kali putaran.

Kala itu, Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan 5 pasangan calon (paslon) lain, yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Alex Noeedin-Nono Sampono.

Ahok juga mengatakan, keraguan banyak pihak itu terjadi lagi ketika ia kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Ahok dalam acara 'Imlekan Bareng Banteng' yang diselenggarakan oleh PDIP.
Tribunnews

Ahok dalam acara 'Imlekan Bareng Banteng' yang diselenggarakan oleh PDIP.

Baca Juga: BERITA TERPOPUPLER: Mantan Suami Doyan Ngamar Bareng Wanita Lain, Begini Cara Vinessa Inez Hidup Sebagai Janda Muda | Anies Baswedan Banjir Kritikan Usai Hentikan Normalisasi Sungai Ahok

Saat itu, kata Ahok, banyak pihak yang memintanya mundur dari pencalonan.

Namun saat itu, kata dia, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap memilihnya sebagai calon kepala daerah yang diusung PDI-P karena menilai kinerja Ahok selama ini.

"Tetapi Ibu Mega mengatakan 'Saya memilih Ahok untuk maju karena dia memang bisa kerja'," cerita Ahok.

Ahok

Ahok

Baca Juga: Beberkan Ketidakjelasan Anies Baswedan dalam Pimpin DKI Jakarta Dibandingkan Ahok, Politisi PDIP: Banyak Muncul Program Dadakan karena Dia tidak Punya Arah yang Jelas

Pada 2017, Ahok mencalonkan diri sebagai gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.

Kala itu, ia didampingi oleh Djarot Saiful Hidayat.

Saat itu, Ahok-Djarot bersaing dengan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pilkada tersebut akhirnya dimenangkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua.

Source :Kompas.com Warta Kota

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x