Salah satu program yang telah dilakukan adalah program Grebek Lumpur yang sejak Maret 2020 lalu telah digiatkan.
"Kita lihat sampai hari ini tanggal 9 Februari, Alhamdulillah di Jakarta sekalipun masih ada titik genangan, itu cepat sekali surut."
"Sekalipun masih ada titik banjir seperti di Pejaten Timur, itu terletak di pinggiran Sungai Ciliwung," ujar Ariza.
Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Penghargaan Baru, Eko Kuntadhi: Bekerja Cukup di Dalam Hati!
Sementara untuk titik lainnya, kata dia, ancaman genangan dan banjir dapat dikendalikan.
Hal ini dikarenakan kesigapan Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi bencana melalui pengerukan kali, pengecekan pompa, pembangunan polder, dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu, Ariza meminta peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan banjir.
Salah satunya, hindari membuang sampah sembarangan yang berpotensi membuat aliran air terganggu hingga berdampak genangan dan banjir.
"Masyarakat juga harus bantu bersihkan lingkungan sekitarnya,"
"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik kita dapat kendalikan banjir lebih baik ke depan," jelasnya.