Selanjutnya ada minyak seharga Rp 22.000 dan susu bubuk kotak seharga Rp 44.160.
Sedangkan, beras yang diberikanseharga sekitar Rp 6.000 per kilogram karena kualitasnya yang rendah.
Baca Juga: Dikritik Pakaiannya Terlalu Ketat saat Olahraga, Umi Pipik Berikan Reaksi Tak Terduga Ini
"Paling tidak, ini saya hargai di angka Rp 8.000, jadi Rp80.000," kata dia mencoba menaikkan harga beras tersebut.
Dalam setiap paket sembako ini, masyarakat mendapatkan 10 kilogram beras yang ada kutu-kutu di dalamnya.
Lalu yang terakhir ada satu kaleng biskuit senilai Rp 30.000, sehingga keseluruha bansos ini mencapai 186.160.
"Dan ini sudah saya cek di pasar, di pasar slipi, di grosir, ada toko grosir dan juga tetangga yang toko kelontong, ya harganya segitu-gitu," kata dia.
Boyain pun menyebut kalau sebelumnya Menteri Sosial pernah menyatakan kalau barang-barang bansos ini didapat dari pabrik karena mendesak.
"Jadi, harganya mestinya lebih murah karena belinya partai besar," ujarnya.
"Pasti rasanya tidak mungkin kok kemudian karena ini diborong, harus keuntungan dan sebagainya," ucap koordinator MAKI itu