Diwartakan olehIDAI, berdasarkan data Badan PBB untuk Anak – Anak (Unicef), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak dibawah 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia.
Gejala paling umum jika anak mengalami kondisi ini adalah sesak napas atau napas yang terlihat tidak normal seperti menimbulkan bunyi.
Anak-anak dan bayi dapat menunjukkan gejala yang berbeda.
Sementara batuk adalah gejala paling umum pada bayi, mereka juga kemungkinan mengalami:
1. detak jantung yang cepat2. kadar oksigen darah rendah3. penarikan otot-otot dada4. lekas marah5. penurunan minat makan, makan, atau minum6. demam7. sulit tidur
Menurut Dr. Nastisi Kaswandani, Sp.A(K) seperti, berbagai jenis pneumonia dapatdicegah dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah menyediakan lingkungan hidup yang sehat bagi balita, yaitu nutrisi yang cukup, ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan, dan udara pernafasan yang terbebas dari polusi (asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik).
Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian pneumonia pada balita sebesar 20 persen.