Suar.ID - Kasus imigran Rohingnya yang mengungsi ke beberapa negara masih dianggap menjadi permasalahan.
Salah satu negara yang menampung pengungsi Rohingnya adalah Indonesia.
Namun, peristiwa ini rupanya dijadikan sebuah ajang oknum untuk melakukan bisnis ilegal yaitu perdagangan manusia.
Salah satu terduga pelaku TP (42) wanita asal Medan Sumatera Utara dua kali mendatangi tempat penampungan imigran Rohignya di BLK Lhokseumawe.
Dia mengaku diberi upah sebesar Rp 1 juta sebelum akhirnya diamankan oleh anggota Kodim 0103/Aceh Utara, pada Selasa (13/10/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Personel Kodim 0103 Aceh Utara membantu pengungkapan dan mengamankan satu tersangka dengan modus membawa wanita migran Rohingya dari lokasi penampungan di Gedung BLK Lhokseumawe menuju Medan.
Kerap terjadi kaburnya sejumlah wanita Rohingya ini diduga jarena telah dilarikan oleh oknum yang terlibat sendikat TPPO.
Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto membenarkan kasus tersebut.
"Tadi malam telah dilakukan pengungkapan oleh Dan Posramil Muara Dua, Peltu Ilham Putra dan anggota Unit Intel Kodim Aceh Utara di lokasi penampungan migran Rohingya," kata Oke Kistiyanto kepada Serambinews.com, Rabu (14/10/2020).