Suar.ID- Irak sempat mendapat serangan mendadakdari Israel.
Dengan 24 pesawat tempur Angkatan UdaraIsrael, seolahmenjadi mimpi buruk bagi Irak.
Pada 7 Juni 1981 siang, 24 pesawat tempur yang terdiri atas F-15 dan F-16 yang sudahdimodifikasi, lepas landas dari pangkalan Beersheba.
Sejumlah pesawat tempur F-15 dan F-16 juga terbang menuju Irak.
Formasi terbang dua lusin pesawat tempur yang memiliki sandi 'Operasi Babilon' (Operation Babylon) itu merupakan manuver “intelijen” karena semua pesawat tempur terbang rapat di atas Boeing 707 Israel.
Jika dilihat dari bawah, maka yang tampak adalah badan Boeing 707, pesawat komersial yang biasa lewat di jalur penerbangan resmi.
Namunsesungguhnya, Boeing 707 itu merupakan pesawat tanker raksasa yang berfungsi untuk air refueling bagi semua jet tempur Israel ketika penerbangannya mulai mencapai separuh wilayah Irak.
Selain dikamuflase oleh Boeing 707, armada jet tempur Israel juga dibantu oleh pesawat yang dioperasikan untuk perang elektronika (electronic warfare & communications).
Tujuan penggunaan pesawat untuk peperangan elektronik itu adalah untuk mengkoordinasi komunikasi dan komando di udara.
Saattiba di atas wilayah Irak dan tinggal menempuh setengah perjalanan menuju Tuwaitha, semua jet tempur mengisi bahan bakar di udara.