Suar.ID -Cerita ini dituturkan oleh Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, sekitar Juni 2017 lalu.
Waktu itu, seorang perempuan yang pernah dijadikan budak seks oleh ISIS mengaku kepadanya telah memakan bayinya sendiri.
Bayi itu dibunuh, dimasak, kemudian dihidangkan kepada dalam sepiring nasi.
Masih menurut Vian, ketika itu ada juga gadis berusia 10 tahun yang dipasak berhubungan sehingga hingga meninggal dunia.
Ironisnya, itu dilakukan di depan saudara perempuan dan ayah si gadis.
“Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa ia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air,” ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.
“Setelah itu, mereka membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.”
Setelah makan, mereka, para anggota ISIS, bilang kepadanya: “Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya.”
Perempuan itu seorang Yazidi, artinya bukan muslim dan bukan Arab.
Kita tahu, ISIS berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.