Vanya mengaku dia bersekolah, tetapi ketika ditanya mengapa dia tidak pergi sekolah saat itu, dia tidak menjawab.
Sementara itu, Bio, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, penuh dengan kotoran, juga mengatakan dia belajar “di sore hari”.
Pada saat itu, sebuah kaleng aerosol yang tersembunyi di tumpukan terbakar di belakang kedua anak itu tiba-tiba meledak.
Ledakan kaleng aerosol mengeluarkan suara gemuruh yang memekakkan telinga.
Saat tim reporter tersentak ketakutan, Bio dan Vanya justru hanya tersenyum.(Khaerunisa/Intisari Online)