"Saya dibopong sama mereka, dibawa ke tempat aman."
"Kalau tidak, mungkin saya sudah meninggal karena terinjak-injak," ujarnya.
Baca Juga: Situs DPR Diretas, Ada Tulisan 'Dewan Penghianat Rakyat' di Halaman Utama
Sejak satu tahun terakhir, pria asal Kebumen Jawa Tengah itu merantau di kota Palembang dan menjadi pedagang siomay keliling dengan upah Rp 80 ribu perhari.
Kini, Galih sedang begitu bingung lantaran harus mempertanggungjawabkan gerobak dagangan yang hancur kepada atasannya.
Diperkirakan, kerugian yang dialaminya mencapai hingga Rp 3 juta.
"Saya mau minta ganti sama siapa, pasti juga kena marah bos," ujarnya.
"Ini pertama kalinya saya jualan di tempat demo."
"Namanya pedagang, ya saya pilih tempat ramai untuk jualan."
"Saya lihat, juga banyak kok yang jualan di sini."
"Tidak menyangka ujung-ujungnya akan seperti ini," ujarnya dengan raut wajah sedih.