Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Indonesia Dinilai Terlalu Keras Respons Kritik Vanuatu soal Papua di Sidang PBB, Amnesty International: Tak Elegan Menjawab Tuduhan Negara Kecil

Ervananto Ekadilla - Rabu, 30 September 2020 | 08:00
Diplomat muda Indonesia, Silvany Pasaribu menuai pro dan kontra atas komentar terhadap Vanuatu yang mengkritik permasalahan HAM di Papua dalam sidang PBB.
Kompas.com

Diplomat muda Indonesia, Silvany Pasaribu menuai pro dan kontra atas komentar terhadap Vanuatu yang mengkritik permasalahan HAM di Papua dalam sidang PBB.

Ini merupakan tuduhan yang dianggap Indonesia sengaja digaungkan untuk mendukung separatisme.

“Indonesia akan membela diri dari segala advokasi separatisme yang disampaikan dengan kedok kepedulian terhadap hak asasi manusia yang artifisial,” kata Silvany.

Aksi unjuk rasa berakhir anarkis di Deiyai, Papua.
KONTRIBUTOR KOMPAS TV/BUDY SETIAWAN

Aksi unjuk rasa berakhir anarkis di Deiyai, Papua.

Baca Juga: Salah Satu Anggota KKB Papua Paling Dicari Akhirnya Tertangkap, ternyata Pernah Tembaki Rombongan Tito Karnavian pada 2012 lalu!

Ia menegaskan bahwa sejak 1945, Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan keputusan final dan tidak dapat diubah.

Hal ini juga telah didukung dengan tegas oleh PBB serta komunitas internasional sejak beberapa dekade lalu.

“Prinsip-prinsip Piagam PBB yang jelas tidak dipahami Vanuatu adalah penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Silvany.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amnesty Sayangkan Respons Indonesia ke Vanuatu soal Papua di Sidang PBB"

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x