Pimpinan paguyuban mengklaim dirinya bergelar Prof. Dr. Ir. H. Cakraningrat SH.
Namun dari penelusuran Bakesbangpol, nama asli pimpinan paguyunan itu adalah Sutarman.
Dalam data yang ada di Bakesbangpol, organisasi itu mengklaim tercatat dalam Kepres nomor 021/1958.
Terdapat pula tulisan Uni Sortail Dunia "Lembaga PBB".
"Mereka sudah mempunyai uang sendiri,"
"Bahkan di gambar uang 20.000 itu, ada foto pimpinan paguyuban, seperti memakai baju ala Pak Soekarno," katanya.
Dilihat dari desain foto di uang tersebut, Wahyu menyebut jika gambar yang dipakai merupakan foto Soekarno.
Namun wajah presiden pertama Indonesia itu diubah menjadi wajah Cakraningrat.
"Informasinya sudah dijadikan alat transaksi oleh anggotanya."
"Yang mengagetkan, dia memakai Bank Indonesia di dalam uangnya."