Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Dicaci-maki karena Nekat Terapkan Lockdown, kini Malaysia Membuat Dunia Takjub karena Sukses Menangani Pandemi Covid-19

Ervananto Ekadilla - Jumat, 04 September 2020 | 08:00
Lockdown Malaysia dicemooh banyak negara, kini negeri Jiran membuktikan kesuksesannya dalam mengatasi pandemi corona.
Tribunnews.com

Lockdown Malaysia dicemooh banyak negara, kini negeri Jiran membuktikan kesuksesannya dalam mengatasi pandemi corona.

Suar.ID -Malaysia telah membuktikan sebagai salah satu negara yang sukses menangani pandemi corona.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien sakit yang dirawat di ICU, kini hanya tersisa 4 orang dan yang menggunakan ventilator sejumlah 3 orang.

Hal ini menjadi kabar baik, sebab sebelumnya Malaysia sempat menjadi bulan-bulanan karena menerapkan lockdown.

Namun kini, upaya Malaysia dalam menaklukkan virus corona telah menunjukkan hasil positif.

Baca Juga: Beda Level: Menteri Keuangan Indonesia Banyak Prestasi, Eh Menteri Keuangan Malaysia malah Banyak Korupsi

Lewatakun Twitter resminya, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan 6 kasus baru pada Rabu (2/9/2020) dengan nol kematian.

Jika ditotal, Negeri Jiran itu memiliki 9.360 kasus infeksi dengan 128 kematian dan 9.079 pasien dinyatakan sembuh.

Artinya, Malaysia kini hanya memiliki 153 kasus aktif.

Dari jumlah itu, 4 pasien di antaranya berada dalam ICU dan 3 lainnya membutuhkan ventilator.

Baca Juga: Kekuatan Militernya Diakui Dunia, Indonesia Diklaim Bisa Jadi Pemimpin Negara-negara Asia Tenggara untuk Lawan China

Keberhasilan Malaysia dalam menangani kasus Covid-19 juga terlihat dalam status zona risiko di seluruh daerah.

Tak ada satu pun daerah di Malaysia yang berada pada zona merah.

Sebagian besar daerah kini berada dalam zona hijau.

Hanya ada 17 daerah yang masih berstatus zona kuning.

Twitter KK Malaysia

Baca Juga: Iseng Menjelajahi Hutan, Dosen Ini Nggak Nyangka Temukan 'Benda Berharga' yang Diyakini Berusia Ratusan Juta Tahun!

Pembatasan hingga akhir tahun

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan untuk memperpanjang pembatasan pergerakan hingga 31 Desember 2020.

Kendati sukses melandaikan kasus, ia beranggapan bahwa virus corona tidak menunjukkan tanda akan segera berakhir.

"Meski krisis sudah kami tangani dengan baik, demi kepentingan semua pihak, pemerintah memutuskan pemulihan MCO akan diperpanjang hingga 31 Desember 2020," kata dia, menyadurdari Straits Times, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga: Dituding Mesum, Aksi Goyang Panggul Upin Ipin Tuai Kecaman dari Warganet Malaysia

Perpanjangan ini memungkinkan pemerintah untuk dengan cepat menangani pandemi virus corona.

Di bawah pemulihan MCO yang dimulai pada 10 Juni 2020, sebagian besar bisnis telah diizinkan untuk dibuka kembali selama mengikuti protokol kesehatan.

Sementara itu, klub malam dan pub masih tetap ditutup.

Pasalnya, sulit untuk memastikan penerapan jaga jarak pada tempat-tempat itu.

Warga Malaysia dalam kondisi new normal.

Warga Malaysia dalam kondisi new normal.

Baca Juga: Kue Asal Negara Tetangga Indonesia Ini Memiliki Desain yang Rumit, Harganya pun Fantastis!

Muhyiddin juga mendukung usulan Kementerian Kesehatan yang berencana menaikkan denda bagi pelanggar Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

"Saya mendukung anjuran Kementerian Kesehatan untuk menaikkan denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran (berdasarkan UU), minimal dua atau tiga kali lipat dari jumlah sekarang."

"Tapi ini perlu dikaji dulu sebelum UU diubah," jelas dia.

Malaysia juga masih akan menutup perbatasannya secara umum, dengan mewajibkan karantina mandiri 14 hari bagi para pendatang.

Baca Juga: Jarang Muncul di Layar Kaca Usai Menikah dengan Pengusaha Asal Malaysia, Laudya Cynthia Bella Ungkap Alasan Hingga Minta Atta Halilintar Lakukan Hal Ini, Sang YouTuber: Jadi Kakak Harus Menghindari Itu Ya?

Khusus untuk pendatang dari India, Indonesia, dan Filipina tidak akan diizinkan memasuki Malaysia mulai Senin (7/9/2020), menyusul adanya lonjakan kasus di negara-negara itu.

"Komite Kabinet khusus mengetahui lonjakan mendadak kasus Covid-19-positif di negara-negara tertentu," kata Menteri Keamanan Ismail Sabri Yaakob.

Menurut dia, pemerintah juga akan memantau situasi di negara lain dan tidak menutup kemungkinan bahwa pembatasan yang sama dapat diberlakukan pada warga negara lain yang mengalami lonjakan kasus.(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sukses Tangani Covid-19, Malaysia Kini Hanya Memiliki 4 Pasien di ICU"

Source :Kompas.com Strait Times

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x