:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/11/29/2627216602.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/09/23/2964951443.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/04/09/gold-silver-chess-chess-board-ga-20210409084939.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/08/31/1557029073.jpg)
Dengan alasan tersebut, Edo Kondologit pun bertanya-tanya terkait keputusan polisi yang dianggapnya main hakim sendiri.
"Di dalam Polres ya, bukan di luar."
"Masih diproses ditembak itu alasan mau melarikan diri."
"Melarikan diri bagaimana? Ditembak itu kedua kakinya," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).
"Alasannya apa? Seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu,"
"Memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu!" tegasnya.
Edo Kondologit juga mengatakan bahwa selama ini polisi terlalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan kepada pihak keluarga.
"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok."
"Mereka alasan (dianiaya) karena tahanan."
"Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian?"
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/23/2964951443.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/11/29/2627216602.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/11/29/2627216602.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/23/2964951443.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/04/09/gold-silver-chess-chess-board-ga-20210409084939.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/10/krljpg-20230110045825.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/23/1898490220.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/11/695704524.png)