Selain di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, sekolah-sekolah yang sudah dinyatakan siap ini tersebar berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Majalengka, Garut, Tasikmalaya, Ciamis Cirebon, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Indramayu.
Namun dari semua wilayah itu, tak satu pun yang kemarin jadi menggelar KBM secara tatap muka.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI, Dra. H. Ester Miory Diwayani, mengatakan ada 50 sekolah di 18 kecamatan di Cianjur yang sedianya akan menggelar kembali KBM tatap muka, Selasa.
Baca Juga: Aduh, Puluhan Anak Positif Virus Corona akibat Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah
Ke-50 sekolah itu terdiri dari 35 SMA, 13 SMK, dan dua SLB.
Namun, menyusul positifnya seorang pegawai KCD yang membuat semua pegawai KCD wilayah VI dikarantina, pekan lalu, KBM tatap muka ini pun akhirnya ditunda.
Pejabat Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan penundaan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur.
"Daripada berisiko dan malah terjadi penularan jika dipaksakan digelar belajar tatap muka, lebih baik ditunda dulu," tegas Herman.
Baca Juga: Jika ada Perubahan Status Zona, Kemendikbud Mewajibkan Pemda untuk Menutup Sekolah
Bupati mengatakan, penundaan dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kalau sudah aman, baru sekolah ini akan dibuka lagi sekalipun saat ini sejumlah kecamatan sudah berada di zona hijau," katanya.