Tas yang digunakan merupakan tas sirih pinang dan kapur.
Berarti budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka kemanapun selalu membawa tas sirih pinang.
Baca Juga: Dianggap Tak Singgung Soal Hukum Indonesia, Sosok Ini Terang-terangan Kritik Pidato Presiden Jokowi
"Pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Senin (17/8),
Presiden @jokowi mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
#HUTRI75 #BangkitUntukIndonesiaMaju #BanggaBuatanIndonesia @jubir_presidenri," tulis Fadjroel Rachman.
Sementara, akun Instagram @sekretariat.kabinet juga menjelaskan hal serupa.
"Meski digelar secara terbatas, pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 tetap meriah dan berwarna.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tak mau kalah dengan busana adat yang mereka kenakan dalam peringatan kali ini.
Kali ini, Kepala Negara tampak mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kain tenun Berantai Kaif Nunkolo.