Usai lepas jabatan dari Dirut Pertamina, Ibnu pun bergabung dengan PT Mississippi.
Setelah tidak menjadi direktur utama Pertamina, Ibnu Sutowo masuk ke PT Golden Mississippi.
Pada 1973 ia bertemu dengan kawan lamanya di Pertamina, Tirto Utomo.
Tirto Utomo yang dulunya merupakan bawahan Ibnu, sedang membuat produk air mineral kemasan dengan merek Aqua.
Tirto pun mengajak Ibnu kala itu ke Bangkok, Thailand untuk mempelajari cara pembuatan air mineral di pabrik air mineral Polaris di Thailand, karena di Indonesia, sama sekali belum ada.
Awalnya Ibnu merasa aneh dengan bisnis yang dijalankan Tirto.
Suatu kali Ibnu berkata kepada Tirto:
"Aneh Tirto iki. Banyu banjir kok diobokke dalam botol" (Aneh Tirto tu, air banjir kok dimasukkan ke botol).
Namun usaha itu akhir usaha itu pun berkembang dan pada perjalanannya Aqua semakin terkenal.
Ibnu Sutowo pun menjabat menjadi direktur utama dari Aqua hingga tahun 1988 bertepatan dengan diadakannya Piala Thomas dan Piala Uber di Kuala Lumpur.