Tetapi hakim memutuskan bahwa dia harus diizinkan untuk kembali ke Inggris dari kamp pengungsi Suriah.
Pengacara keluarga Tasnime Akunjee, yang mewakili Begum, mengakui dia tidak bisa memastikanShamima akanmenimbulkan ancaman teror atau tidak setelah sampai Inggris.
Dia mengatakan, "Uang ini, yang bisa mencapai 10 juta poundstering, akan lebih baik dihabiskan untuk para korban terorisme nyata di Inggris."
Pengacara juga bersikeras bahwa Shamima Begum adalah korban seksisme Inggris, menghadapi kritik yang lebih keras di Inggris karena dia adalah seorang wanita.
Berbicara setelah hakim memutuskan dia harus diizinkan kembali dari Suriah, dia mengatakan, "Gender memang memainkan peran yang sangat, sangat besar dalam reaksi publik terhadap situasi ini."
MenggambarkanShamima yang sosoknya "lebih dari seorang ibu rumah tangga", dia berkata, "Reaksi terhadap suaminya, yang adalah pejuang ISIS, tampaknya jauh lebih sedikit daripada reaksi terhadapnya."
"Saya pikir kita telah melihat ini secara umum dalam ekspresi Islamophobia, di mana pakaian wanita adalah hal yang paling jelas untuk ditunjukkan."
Politikus Sajid Javid, awalnya mencabut kewarganegaraan Inggris Begum dengan alasan keamanan nasional.
Seorang anggota pasukan keamananyang menjaga Begum di sebuah kamp pengungsi Suriah timur laut mengatakan Begum "gugup" tentang kembali ke Inggris, tetapi "gembira" bila bisa melihat keluarganya lagi.
Penjaga kamp mengatakan, "Shamima sangat senang sejak dia mendapat kabar bahwa dia akan pulang ke Inggris."