Oleh karena sering duduk-duduk di depan rumah korban, ZR kemudian iseng meminta akun Facebook IN.
Tidak lama kemudian ia meminta nomor telepon korban melalui Facebook.
Lama-kelamaan ZR mulai mendekati IN lewat chat di WhatsApp.
"Namanya, anak-anak ya enggak paham atau tak sadar kalau itu sebuah trik atau perangkap," kata Ahmad Fanani, dikutip dari Surya.co.id, Senin (1/6/2020).
"Setelah diberi nomer telepon selulernya, pelaku sering menggoda korban. Katanya, digoda lewat WA," lanjutnya.
Pelaku juga kerap membujuk korban dengan mengajak jalan-jalan sambil dibonceng sepeda motor.
IN yang sudah termakan bujukan tersebut mengiyakan.
Saat keduanya pergi jalan-jalan, orang tua IN tidak tahu sama sekali.
"Ia diajak jalan-jalan ke kota (Kota Blitar yang berjarak sekitar 7 km)," papar Fanani.
"Setelah diajak makan, korban diantarkan pulang dan orangtua korban tak tahu," jelasnya.