Follow Us

Merasa Keselamatannya Terancam, Donald Trump Pilih Sembunyi di Bunker dan Kerahkan Pasukan Militer untuk Melindungi Gedung Putih dari Amukan Demonstran

Ervananto Ekadilla - Selasa, 02 Juni 2020 | 13:15
Donald Trump perintahkan militer untuk mengamankan Washington.
Sputnik News

Donald Trump perintahkan militer untuk mengamankan Washington.

Suar.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan pasukan militernya untuk menertibkan Kota Washington, ia pun mengancam akan menerapkan tindakan yang sama di negara bagian lainnya.

Hal ini dilakukan jika pemerintah masing-masing negara bagian gagal mengatasi kerusuhan yang terjadi pasca kematian warga kulit hitam George Floyd.

Dalam pidatonya di hadapan seluruh warganya itu, Trump mengumumkan bahwa keputusannya untuk mengerahkan militer adalah semata menghentikan kerusuhan yang terjadi di ibu kota.

Selain itu, dirinya juga mengaku akan melakukan intervensi di seluruh wilayah AS, jika pemerintah setempat gagal memulihkan ketertiban setelah berlangsungnya kerusuhan selama berhari-hari.

Baca Juga: Amerika Memanas! Donald Trump Dilaporkan Harus Bersembunyi di Bunker Bawah Tanah, Ada Apa Ini?

Menyadur dari laman Russia Today, Selasa (2/6/2020), Trump muncul di Rose Garden kompleks Gedung Putih pada Senin kemarin, sekitar pukul 16.30 sore.

Saat itu ia menyatakan bahwa AS tengah menghadapi 'teror domestik' dari 'kelompok anarkis profesional dan gerombolan yang beringas'.

Menurut Trump, mereka telah mengubah aksi protes terkait kematian Floyd ini, yang awalnya berlangsung damai menjadi anarkis.

Floyd merupakan seorang laki-laki keturunan Afrika-Amerika yang tewas dianiaya polisi di Minneapolis, negara bagian Minnesota, AS, pada Senin lalu.

Baca Juga: Geram saat Ditanya Kebijakan Covid-19, Donald Trump Melontarkan Kata-kata Bernada Rasis kepada Reporter Berdarah China, Langsung Dibanjiri Kecaman Dunia Internasional!

"Seluruh negara benar-benar marah atas kematian Floyd yang terjadi secara brutal, namun protes sejak saat itu telah berubah menjadi aksi kekerasan," kata Trump.

Source : Russia Today, Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest