Follow Us

Pilu, Ambulans Tidak Bisa Lewat karena Jalan Ditutup, Bayi dalam Kandungan Meninggal: Jika Tidak Tertahan, Bayi Kami Pasti Selamat

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 26 Mei 2020 | 20:00
Penutupan jalan Maumere-Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, NTT.
(Via Pos Kupang)

Penutupan jalan Maumere-Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, NTT.

"Jika tidak tertahan di perbatasan Sikka dan Flores Timur, bayi kami pasti selamat. Bayi kami meninggal tepat di UGD RSUD Tc Hillers Maumere," ujar Yohanes.

Yohanes iklas dan pasrah dengan musibah yang melanda calon anak keempatnya itu.

"Mungkin ini rencana Tuhan untuk kami," ucap Yohanes.

Yohanes berharap peristiwa yang menimpa keluarganya tidak terjadi terhadap orang lain.

Baca Juga: Presiden Jokowi Canangkan New Normal, Beginilah Tatanan Kehidupan Baru di Tempat Kerja di tengah Pandemi Corona

Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam.

Agustinus mengatakan, saat penutupan jalan, ada dua ambulans yang diizinkan lewat.

Ambulans pertama lewat sekitar pukul 15.00 WITA.

Kemudian, ambulans yang mengantarkan keluarga Yohanes lewat pukul 18.30 WITA.

"Mobil ambulans itu berada paling belakang, jadinya dia butuh waktu 15 menit untuk bisa lewat. Mobil ambulans itu tertahan 15 menit di Desa Hikong," ujar Agustinus.

Sebagaimana diketahui, Ambulans itu membawa pasien bernama Marselina, rujukan dari RSUD Larantuka.

Marselina mau ke RSUD Maumere karena mau dioperasi bayi di dalam kandungnya.

Source : Tribun Medan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest