Follow Us

Pilu, Ambulans Tidak Bisa Lewat karena Jalan Ditutup, Bayi dalam Kandungan Meninggal: Jika Tidak Tertahan, Bayi Kami Pasti Selamat

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 26 Mei 2020 | 20:00
Penutupan jalan Maumere-Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, NTT.
(Via Pos Kupang)

Penutupan jalan Maumere-Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, NTT.

Setelah dua jam lamanya, kendaraan dari arah flores Timur dan Sikka sudah penuh dengan atrean panjang di wilayah Desa Hikong.

Tiba-tiba, ada salah satu mobil ambulans dari arah Flores Timur masuk di wilayah Desa Hikong.

"Ada dua bidan yang datang memberitahukan kepada petugas saya bahwa ada mobil ambulans yang muat pasien harus dirujuk ke Sikka.

Mendengar informasi itu, saya perintahkan Kades Hikong dan warganya segera membongkar portal jalan itu agar mobil ambulance bisa lewat," ujar Ferdinandus Lepe.

Setelah itu, ungkapnya, dirinya memerintahkan para petugasnya untuk mengatur lalu lintas agar mobil ambulance yang muat ibu hamil itu bisa lewat.

"Mobil ambulance itu diizinkan lewat. Bahkan petugas dan dibantu warga meminta kendaraan yang parkir disitu untuk bergeser sehingga mobil ambulance ini bisa terus melakukan perjalanan ke Sikka," paparnya

Ia mengaku, saat ini akses jalan telah dibuka sejak, Sabtu (23/05) malam.

Setelah dua Bupati Flores Timur dan Bupati Sikka telah melakukan pembicaraan.

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Hikong, Agustinus Adeodatus, SP bersama masyarakat Dusun Hikong menutup jalan Maumere-Larantuka, Sabtu (23/5/2020) sore.

Penutupan ini sebagai respon atas perlakuan petugas Posko Perbatasan Boru, Flotim, yang mana kekecewaan Kades Hikong dan Pelaku ekonomi yang diperlakukan sangat tidak manusiawi. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bayi di Dalam Kandungan Marselina Meninggal setelah Ambulans Tidak Bisa Lewat karena Jalan Ditutup

Source : Tribun Medan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest