Jadi kata Mamat, pihaknya dan warga di daerah tersebut tak menaruh rasa curiga.
"Namun setelah kejadian ini, tentu merasa kaget, sampai saya gak bisa tidur."
"Kami dan warga tentu merasa tertipu oleh dia," ujar dia.
Mamat mengatakan, kalau saja sebelumnya tahu dia berjualan daging babi, mungkin warga juga akan menggerebeknya sebelumpolisi.
"Pasti warga menggerebeknya kalau tahu itu daging babi yang dijual layaknya daging sapi.
Saya juga pernah melihatnya, saat dia menurunkan barang, dia ngakunya daging sapi yang reject," tuturnya.
Lantaran, kata Mamat, dirinya tak bisa membedakan bagaimana daging sapi dan babi.
"Jika disebut daging babi, takutnya itu benar daging sapi, tapi setelah digerebek polisi jadi ketahuan," kata dia.
Mamat mengaku, memang dirinya pernah menegur pelaku, sebab ada aduan dari warga jika datang barangnya malam suka berisik.
"Jadi dari jalan nurunkan barang ke rumahnya menggunakan roda."