Follow Us

Amerika Serikat Terpuruk, Pecahkan Rekor Sejarah Kelam Depresi Besar 1929, Tercatat 20 Juta Warga AS Menganggur Dampak Pandemi

Rina Wahyuhidayati - Senin, 11 Mei 2020 | 18:30
Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!
Tangkap Layar The Guardian

Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

Suar.ID - Saat ini, tercatat lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat (AS) kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu.

Bahkan, tingkat pengangguran akibat pandemi corona ini besarnya tiga kali lipat dari krisis ekonomi AS pada Depresi Besar sejak 1929 silam.

Jumat (8/5/2020) lalu, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 14,7 persen dari sebelumnya hanya 4,4 persen pada Maret.

Bahkan sudah berjalan selama 50 tahun angka pengangguran Negeri Paman Sam hanya berkisar di angka 3,5 persen hingga Februari lalu, tepat sebelum pandemi menyerang Amerika.

Baca Juga: Hampir Ungkap Kebenaran Soal Virus Corona, Ilmuwan China ini Malah Ditemukan Mati Tragis Dibunuh Pacar Sesama Jenisnya, Kini Rahasianya Pun Ikut Terkubur Bersama Dirinya

Dikutip dari Guardian, tingkat kemakmuran pekerja AS selama beberapa dekade ini runtuh hanya dalam waktu dua bulan saja.

Banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan pada tahun ini menjadi yang terburuk dalam catatan sejarah.

Perbandingan yang paling dekat adalah saat AS mengalami krisis ekonomi di 1993 dimana tingkat pengangguran 25 persen.

Baca Juga: Intip Mengerikannya Isi Laboratorium Virologi Wuhan, Inikah Alasan Amerika Serikat Ngotot Tuding China Biang Pandemi Corona?

Tetapi perhitungan itu ada sebelum pemerintah menerbitkan statistik secara resmi.

Puncak pengangguran besar lainnya terjadi pada 1982, yakni 10,8 persen.

Periode itu per bulannya para pekerja kehilangan mata pencaharian hingga hampir 2 juta orang.

Source : tribunnews

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest