Sementara itu para ilmuwan meyakini bahwa virus corona SARS-CoV-2 menular dari hewan ke manusia.
Dengan kemungkin berawal di pasar Wuhan yang menjual daging hewan eksotis yang telah memiliki virus ini terlebih dahulu lalu menularkan pada manusia.
Ahli epidemiologi terkemuka AS Anthony Fauci mengamini pernyataan WHO.
Ia menyebutkan bahwa semua bukti sejauh ini "sangat menunjukkan" virus itu berasal dari alam.
Lalu Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020) mengecam Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhannya, dan pertanyaan tentang asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."
Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com, pekerjaan para ilmuwan di sebiuah laboratorium virus adalah membantu menjelaskan kronologi patogen virus.
Seperti virus corona Covid-19 ini yang telah mewabah dan melanda Wuhan sejak bulan Desember 2019 lalu.
Pada bula Februari, Lab Virologi Wuhan ini menerbitkan karyanya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Untuk diketahui SARS sendiri telah ditangani, mewabah, dan berawal di China pada tahun 2002 yang lalu.