Follow Us

Intip Mengerikannya Isi Laboratorium Virologi Wuhan, Inikah Alasan Amerika Serikat Ngotot Tuding China Biang Pandemi Corona?

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 09 Mei 2020 | 16:30
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium virologi Wuhan diungkap.
freepik

Kegiatan yang dilakukan di laboratorium virologi Wuhan diungkap.

Sementara itu para ilmuwan meyakini bahwa virus corona SARS-CoV-2 menular dari hewan ke manusia.

Dengan kemungkin berawal di pasar Wuhan yang menjual daging hewan eksotis yang telah memiliki virus ini terlebih dahulu lalu menularkan pada manusia.

Ahli epidemiologi terkemuka AS Anthony Fauci mengamini pernyataan WHO.

Baca Juga: Pernah Jadi Artis Terbaik Festival Film Asia, Artis Senior Ini Terpaksa Harus Pinjam Kartu Kredit Keponakan untuk Sambung Hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Ia menyebutkan bahwa semua bukti sejauh ini "sangat menunjukkan" virus itu berasal dari alam.

Lalu Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020) mengecam Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhannya, dan pertanyaan tentang asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."

Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?

Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com, pekerjaan para ilmuwan di sebiuah laboratorium virus adalah membantu menjelaskan kronologi patogen virus.

Seperti virus corona Covid-19 ini yang telah mewabah dan melanda Wuhan sejak bulan Desember 2019 lalu.

Pada bula Februari, Lab Virologi Wuhan ini menerbitkan karyanya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.

Untuk diketahui SARS sendiri telah ditangani, mewabah, dan berawal di China pada tahun 2002 yang lalu.

Baca Juga: Aneh Banget, Kulit Pasien Covid-19 di Wuhan Menghitam dan Jadi Sangat Gelap, Dokter Ahli Angkat Bicara

Source : Tribun Style

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest