Ayah Karl Cramm direkrut menjadi tentara tahun 1939 dan langsung dikirim ke garis depan.
Pada 1942, serdadu muda itu menerima perintah bergerak menuju Stalingrad.
Musim dingin 1942-1943, pasukan Jerman mengepung kota di Uni Soviet itu, yang kemudian dikenal sebagai salah satu lokasi pertempuran paling brutal selama Perang Dunia Kedua.
Ditemukan selama proyek konstruksi
Tulang-belulang ayahnya ditemukan di sebuah lokasi proyek bangunan di Volgograd.
Lokasi itu ternyata bagian dari kuburan massal bagi lebih 1.800 tentara Jerman.
Bagi Karl Cramm, penemuan itu sesuatu yang ajaib.
"Kegembiraanku luar biasa," katanya.
Memang dia tidak tahu secara pasti kapan dan bagaimana ayahnya meninggal.
"Tetapi akusenang bahwa akhirnyatahu di mana dia telah disemayamkan."
Tulang-belulang di kuburan massal itu dapat diidentifikasi sebagai ayah Karl Cramm adalah berkat tanda pengenal dari logam yang ditemukan bersama jasadnya.