"Dokter AP juga telah mengakui atas apa yang telah diperbuatnya kepada korban," jelas Erizal.
Erizal berharap, kasus ini tidak dikaitkan dengan puskesmas yang dipimpinnya.
Sebab dirinya menilai apa yang terjadi ini tidak ada kaitannya dengan puskesmas.
Akan tetapi murni ke perilaku oknum dokter tersebut,
karena kejadian ini terjadi di luar jam kerja puskesmas.
"Meski lokasinya di puskesmas, namun kejadiannya diluar jam operasional dan pelayanan puskesmas," pungkas Erizal.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Oknum Dokter di Batam Lakukan Tindak Pencabulan pada Siswi Magang, Ini Kronologi dan Sanksinya