Jepang memang bertekad untuk melenyapkan Kim Il-sung selamanya, dan mengirim detasemen hukuman ke Manchuria, yang kemudian menjadi negara boneka Manchukuo.
Situasi berubah krisis pada akhir 1940, Kim Il Sung memimpin sisa pasukan gerilyanya melintasi Sungai Amur ke wilayah Soviet untuk bersembunyi hingga keadaan lebih aman.
Tak ada yang aneh tentang partisan Korea yang mencari perlindungan di Uni Soviet.
Setelah diverifikasi otoritas Soviet, mereka biasanya diizinkan untuk tinggal dan dimanfaatkan dengan baik.
“Beberapa masuk ke dalam Tentara Merah, sementara yang lain mengambil kewarganegaraan Soviet dan bekerja di pertanian dan ada pula yang bekerja di industri meski sangat sedikit,” tulis sejarawan Andrei Lankov dalam bukunya tentang Korea Utara.
Namun,Kim Il Sung mengambil jalur lain.
Dia lebih memilih mendaftar ke Sekolah Infanteri Khabarovsk.
Selama dua tahun berikutnya, ia mempelajari ilmu militer di bawah pimpinan perwira-perwira Soviet.
Khabarovsk menjadi tempat teraman bagi Kim Il Sung selama 10 tahun terakhir.