Saat itu Jepang tengah berkuasa atas semenanjung korea (belum ada korea selatan ataupun korea utara).
Mengutipdari Wikipedia, penguasaan Jepang atas Korea sebenarnya sudah terjadi sejak 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.
Saat itu sebenarnya sudah muncul pergerakan kemerdekaan korea yang dilakukan pemerintahan sementara Republik Korea, tetapi lebih banyak aktif di luar korea seperti Manchuria, Tiongkok, dan Siberia.
Di dalam masyarakat korea kemudian muncul kelompok-kelompok gerilya melawan penjajah Jepang.
Kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, masih berusia antara 18 - 25 tahun pada 1930an, sebab ia kelahiran tahun 1912.
Pada tahun 1930an itu, Kim Il Sung di dalam kelompok gerilya melawan penjajah Jepang.
Peranan Kim Il Sung dalam pasukan gerilya naik pamor akibat perang pochonbo pada 1937.
Pertempuran Pochonbo membuat Kim Il Sung masuk daftar pencarian orang (DPO) pemerintah Jepang.
Kim Il Sung dan pasukannya kemudian mengalami pertempuran yang sulit dan rumit sepanjang 1937 - 1940.
Banyak kawan-kawan Kim Il Sung tewas akibat pertempuran akibat usaha Jepang memburu Kim Il Sung.