Kolom erupsi berwarna kelabu tebal tercatat setinggi 500 meter dari atas puncak, diikuti dengan erupsi menerus tipe strombolian.
Radius 2 kilometer dari kawah aktif menjadi daerah berbahaya dan dilarang adanya kegiatan manusia.
"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah atau puncak Gunung Anak Krakatau atau di sekitar kepulauan Anak Krakatau," demikian imbauan yang dikeluarkan PVMBG.
Sementara, area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilayah Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Catatan erupsi 4 gunung api per 10 April 2020 Melansir situs resmi vsi.esdm.go.id, berikut aktivitas keempat gunung api tersebut merujuk laporan data per 10 April 2020.
Gunung Kerinci
Gunung Kerinci berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada.
Gunung ini mengalami erupsi tidak menerus.
Letusan terakhir terjadi pada 30 Maret 2019 yang menghasilkan tinggi kolom erupsi 600 meter di atas puncak.
Melalui rekaman seismofraf pada 10 April 2020, tercatat adanya 105 kali gempa perpindahan dan tremor menerus (microtremor) amplitudo 0,5-1 mm (dominan 1 mm).
Gunung Anak Krakatau
Tingkat aktivitas level II atau waspada Gunung Anak Krakatau ditetapkan sejak 25 Maret 2019.