Suar.ID -KM Lambelu dilarang bersandar di pelabuhan lantaran membawa 3 orang diduga positif virus corona.
KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT, dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Tiga orang yang diduga terjangkit Covid-19 tersebut adalah anak buah kapal (ABK).
Akibat larangan itu, sejumlah penumpang nekat lompat dari kapal ke laut dan berusaha berenang ke daratan.
Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berteriak dan menangis meminta pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Merespons aksi para penumpang yang lompat ke laut, tim Sar Maumere langsung melakukan pertolongan.
Beberapa penumpang yang lompat ke laut pun berhasil diselamatkan oleh tim Sar Maumere.
Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, 5 penumpang KM Lambelu yang loncat menggunakan life jacket.
Putu mengatakan, kelima penumpang nekat lompat ke laut saat Bupati Sikka dan Forkompinda menyampaikan kapal tidak boleh sandar.
Pemerintah Kabupaten Sikka di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebelumnya melarang seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Lambelu untuk turun dan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020).