Follow Us

Heboh Kasus 'Nth Room' di Korea Selatan: Banyak Video Menunjukkan Anak Kecil Disiksa secara Seksual, Tersangka: Hidupku Tak Terhentikan sebagai Iblis

Adrie P. Saputra - Senin, 06 April 2020 | 12:45
Cho Ju-bin
koreatimes.co.kr

Cho Ju-bin

Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang juga telah menandatangani petisi lain yang menuntut pemerintah untuk mengungkapkan identitas 260.000 pengguna di ruang obrolan di Telegram.

Baca Juga: Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan, Pengemis ini Ternyata Punya Tabungan dalam Jumlah Fantastis Sekitar Rp 15,4 Miliar, Begini Kisahnya...

Gambar yang telah beredar menunjukkan Cho dikelilingi oleh wartawan ketika ia dipindahkan ke kantor kejaksaan, di kantor polisi di Seoul, pada 25 Maret 2020.

Polisi mengatakan Cho menghadapi dakwaan termasuk paksaan, pelecehan seksual, dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak.

Cho mengatakan satu atau dua hal tetapi tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya.

"Terima kasih telah mengakhiri hidupku yang tak terhentikan sebagai iblis," kata Cho.

"Saya meminta maaf kepada mereka yang terluka karena saya," tambahnya.

Namun, permintaan maafnya gagal menenangkan anggota masyarakat yang marah.

Masyarakat berkumpul di luar kantor polisi yang menyebut bahwa Cho tidak memiliki rasa penyesalan.

Beberapa orang bahkan berteriak kepadanya untuk menderita karena kesalahannya, sementara yang lain mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman terberat atas kejahatannya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : koreatimes.co.kr

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest