"Harus menyadarkan kepada smua anggota keluarga, bahwa situasi ini harus kita sepakati, ikuti dan jalankan sehingga bisa menolong diri dan orang lain," ungkap Unie kepada Tribunnews, Kamis (19/3/2020).
Pemahaman tersebut harus bisa diterima seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak.
"Sampaikan dengan bahasa yang jelas, lugas dengan diskusi singkat di rumah, bila perlu dengan gambar untuk anak anak," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Video 2 Pria Arab Tenggak Disinfektan agar Terhindar Corona, Kini Jadi Buronan Polisi
2. Peran Aktif Orangtua
Selain itu, Unie mengungkapkan orangtua harus berperan aktif dalam masa-masa social distancing.
Terutama, agar kebijakan belajar di rumah betul-betul mampu dilaksanakan dengan baik.
Unie menyebut belajar di rumah sebenarnya biasa terjadi dalam kondisi normal.
Akan tetapi situasi pandemi covid-19 membuat belajar di rumah dilakukan dalam waktu yang lama.
"Karena situasi mendadak ini jadi perlu pemahaman dari semua," ujar Unie.
Unie mengungkapkan sikap dan tindakan orangtua menjadi hal penting dalam masa-masa anak belajar di rumah.
Beberapa hal yang harus dilakukan orangtua menurut Unie yaitu :- Diskusi tiap tahapan yang harus dilakukan- Membuat jadwal yang realistis untuk anak belajar- Selingi dengan kegiatan bermain di rumah- Kegiatan motorik halus dan motorik kasar di dalam rumah- Makan snack, dll.