Follow Us

Daripada Dipakai Buat Mabuk-mabukkan, Sosok Ini Ubah Ciu Banyumas sebagai Bahan Hand Sanitizer untuk Antisipasi Wabah Virus Corona

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:45
Bupati Banyumas berencana menjadikan ciu sebagia bahan hand sanitezer.
Kompas,com

Bupati Banyumas berencana menjadikan ciu sebagia bahan hand sanitezer.

Suar.ID - Keputusan berani diambil oleh Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, di tengah wabah virus corona.

Daripada dipakai buat mabuk-mabukkan, dia berencana menjadikan ciu banyumas sebagai bahan hand sanitizer.

Kita tahu, merebaknya virus corona atau COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia menyebabkan hand sanitizer menjadi langka.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein berencana untuk membuat hand sanitizer dari bahan baku ciu.

Hal itu mengingat warganya yang berada di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Banyumas, banyak yang berprofesi sebagai perajin ciu.

Bahkan dalam sehari, kemampuan produksi ciu yang dihasilkan masyarakat setempat diperkirakan dapat mencapai 2.000 liter.

"Daripada di sana untuk mabuk-mabukan," ujar Husein, Jumat (20/3/2020).

Sebelum mewacanakan ide tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan uji coba sendiri membuat hand sanitizer menggunakan bahan dasar ciu.

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.

Sementara untuk merealisasikan idenya tersebut, Husein akan menggandeng Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).

"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 persen hingga 90 persen, lagi dibuatkan alatnya. Dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan," jelas Husein.

Setelah dapat memproduksi secara massal, ia akan membagikan hand sanitizer berbahan ciu tersebut secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Nanti dari kami gratis, (ciu) akan kami beli sebanyak-banyaknya," kata Husein.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest