Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara.
Padahal, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.
2. Mitos: Kecil kemungkinan kena virus SARS-CoV-2
Belum tentu.
Para ilmuwan telah menghitung angka reproduksi dasar atau disebut R0 (diucapkan R-nol).
R0 memprediksi jumlah orang yang dapat tertular virus dari satu orang yang terinfeksi. Saat ini, R0 untuk SARS-CoV2--virus penyebab penyakit Covid-19--diperkirakan sekitar 2,2.
Artinya, satu orang yang terinfeksi dapat menginfeksi sekitar 2,2 orang lainnya.
Sebagai perbandingan, flu biasa memiliki R0 1,3. Selagi tidak ada vaksin untuk mencegah Covid-19, ahli mengatakan bahwa vaksin flu musiman untuk mencegah influenza relatif baik, meski formulasinya tidak cocok dengan strain virus yang beredar.
Baca Juga: Dua WNI Positif Corona, Dokter Paru Indonesia Malah Merasa Lega, Rupanya Begini Alasannya...
3. Mitos: SARS-Cov-2 hanya virus flu biasa yang bermutasi
Pernyataan ini sangat salah.