Sedangkan aktivitas seismk yang terjadi pada 2 Maret 2020 terdiri dari gempaVTA 1 kali, MP 8 kali, LF 2 kali, dan DG 1 kali.
"Data observasi ini menunjukkan bahwa menjelang letusan tidak terbentuk tekanan yang cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik," urainya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa diluar radius 3km dari puncak Gunung Merapi.
Untuk info resmi mengenai aktivitas Gunung Merapi, masyarakat bisa mengkases info tersebut melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat serta informasi terpercaya lainnya.