"Kawan kawan jogja dan sekitarnya #merapi tetap waspada menjaga keselamatan," tulis akun @yoga_ariffandi.
Laporan BPPTKG Yogyakarta
Dilansir Tribun Jogja, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan bahwa hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi pada Senin (3/3) pagi telah menjangkauhingga radius 10 km dari puncak.
Sejumlah area di wilayah utara mengalami hujan abu, seperti di wilayah Kecamatan Musuk dan Cempogo Boyolali.
Selain itu, hujan abu yang bercampur pasir juga terjadi di wilayah Desa Mriyan, Boyolali yang berjarak 3 km dari puncak Gunung Merapi.
"Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Sementara, arah angin saat kejadian letusan mengarah ke utara-timur," jelas Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tribunjogja.com.
Selain itu Hanik juga menjelaskan, serupa pada erupsi sebelumnya, letusan hari ini tidak didahului oleh prekursor (gejala awal) yang jelas.
Demikian pula dengan deformasi (perubahan bentuk permukaan) juga tak menunjukkan perubahan yang signifikan.